Sabtu, 26 November 2011

Hello Indie !

selamat tahun baru 1433 hijriyah temaans! di tahun yang baru ini saya memutuskan untuk ikut "hijrah" pelan-pelan dari musik mainstream yang notabene isinya seragam dan melayu-mellow itu ke musik indie! yups, musik indie yang dibuat oleh musisinya secara independen alias modal sendiri itu ternyata gak kalah bagus kok dari musik-musik yang dikeluarkan sama label-label besar kayak sony music, aquarius, bmg, atau nagaswara yang koleksi band melayu cinta-cintaan nya sampai ratusan itu.

musisi indie punya idealisme sendiri buat bermusik. kekuatan mereka ada di lirik lagu dan skill bermusik yang memang diatas rata-rata. warna musik mereka juga beragam, mulai dari country, vintage 60's, bossanova, jazz, sampai ke elektropop.

intinya: mereka itu unik, punya ciri khas, dan gak ngebosenin.

makanya, waktu pertama kali saya mendengarkan salah satu musik indie, saya jadi tertarik untuk membeli albumnya. ternyata benar kata glenn fredly, band yang berbasis komunitas itu tidak terlalu bermasalah dengan yang namanya pembajakan lagu. iya, benar, walaupun lagu-lagu mereka bisa di download secara gratis di internet, masih banyak kok yang ingin membeli album mereka, masih banyak penikmat musik yang secara sadar ingin mendukung musisi kesayangannya untuk berkarya dengan membeli album mereka. disamping itu, harganya yang lebih reasonable daripada album keluaran label besar menyebabkan pembelinya 'gak nyesel' membeli album tersebut.

because it's really worth to buy.

dan itu yang terjadi pada saya.

okelah kalau untuk mendapatkan musik dari band-band label besar atau band luar negeri saya masih mengandalkan 4shared.com untuk mendapatkan lagunya, toh mereka udah banyak duit, dimodalin label pula. apalagi band-band yang musiknya "pasaran banget" yang sering dipakai buat soundtrack sinetron, jingle iklan, atau ring back tone provider selular.

sayang aja rasanya mengeluarkan uang untuk lagu-lagu easy listening yang tersebar dimana-mana yang paling-paling cuma didengar sebulan atau dua bulan saja. 

berbeda dengan band indie, saya menghargai perjuangan mereka bikin album secara swadaya, saya juga sangat respek dengan musik mereka yang beneran berkualitas.

saya suka, saya ingin mendukung, dan saya ingin mengoleksi albumnya,

karena saya tau, tanpa dukungan komunitas mereka akan berhenti berkarya, beda dengan musisi yang tergabung dengan label besar, yang musiknya diatur sesuai pasar dan gak punya masalah dengan modal untuk berkarya.

musisi indie yang pertamakali saya dengar musiknya adalah endah n rhesa.
dan album pertama yang saya beli secara legal adalah album mereka yang berjudul "nowhere to go"



musiknya asik dan beragam dalam satu album. gak kayak album-album mainstream jaman sekarang yang cuma mengandalkan satu-dua single tapi lagu lainnya cuma 'dijejelin' doang, album ini semua musiknya enak! lirik yang 'dalam' dan country-accoustik-plus synchronise bass serta suara endah yang khas banget membuat saya betah mendengarkan album ini berulang-ulang. diawali dengan hentakan gitar akustik di "i don't remember" dilanjutkan petikan gitar akustikan yang cozy banget di "dreams interlude" dilanjut keluh kesah hari senin di "blue day" semangat untuk menyatakan perasaan terpendam di "when you love someone" playfull guitar play di "living with pirates" dan seterusnya hingga berakhir dengan nyaman di "take me home"

total jendral ada 11 track yang asik banget buat di dengar berulang-ulang.

selain itu yang paling saya suka kalau membeli album original adalah bonus art work pada cd dan sampul albumnya. di album ini saya mendapat bonus booklet yang berisi artwork serta sketsa yang dibuat sendiri oleh endah n rhesa:


simple, cute, dan keren abis!

oiya, buat yang penasaran sama muka mereka, ini ada sketsanya di dalam booklet: 


 

kalo mau liat aslinya, well.. go googling by your self yaa~ :)

masih banyak lagi band indie yang juga keren-keren selain endah n rhesa,,beberapa favorit saya adalah the extra large, hollywood nobody, bangku taman, homogenic, the s.i.g.i.t, goodnight electric, the trees and the wild, white shoes and the couple company, mocca, naif (yes, they're indie too!), dan masih banyak yang lainnya!

dan ya saya memang masih baru menjadi penikmat musik indie.
saya juga masih mendengar musik mainstream, tapi mulai sekarang saya sudah mulai pilih-pilih.
kalau band-band yang sering muncul di acara musik pagi itu atau boyband-girlband kok yaa agak males juga mau beli album mereka. sayang juga kan keluar uang buat musik yang cuma hip sesaat dan hanya dipakai kalau mau norak-norak bergembira di karaoke.

well, itu tergantung selera juga sih yaa...
tapi mudah-mudahan kita tambah cerdas untuk membedakan antara musik-musik yang layak dengar dan dibeli albumnya dengan musik-musik pasaran yang itu-itu saja setiap hari.

it's all yours...

just simply hear, feel, and think

just like simply shoot and share ! :)





8 komentar:

  1. hehee~ iyaa..unyu banget! makanya enak buat difoto! kemaren iseng nemu web punya mereka dan ternyata tampilannya lucu2 banget ky di cover albumnya! :D

    BalasHapus
  2. sampul album sama bonus bookletnya lucu banget.. bonus itu ada di tiap cd ya? *jadipengenbeli* *cekdompet*

    BalasHapus
  3. iyaa vii~ pesen online ajaa atau nggak coba cari di Disctarra, mereka udah mulai ngejual album musisi indie jg kok, harganya sekitar 25rb aja! nahloh kok jadi promosi? *minta honor ke endah n rhesa* ;D

    BalasHapus
  4. arman...
    halaman ini membuat saya jadi kangen ngantri beli kaset.. :(

    BalasHapus
  5. sambil kerja muter CD ini. :)

    BalasHapus

#Followfriday : The Bakucakar

  Hola guys ! selamat hari Jumat ! Buat kalian-kalian yang dulu aktif di twitter circa 2009-2012 mungkin akrab dengan hashtag #Followfriday ...